Ads Space Atas Kanan

Ads Space
Headlines News :
Home » » SEKELUMIT TENTANG SAYA

SEKELUMIT TENTANG SAYA

Written By Unknown on Kamis, 05 September 2013 | 22.19

         Di kampung kecil bernama Gunting saga, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, yang sekarang telah pemekaran menjadi Kecamatan Kualuh Hulu Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, tepatnya hari Senin tanggal 22 Oktober 1973, Saya telah lahir dari rahim ibunda tercinta Hj. Syamsinar Simanjuntak yang kemudian disambut suara azan yang diperdengarkan di telinga kananku oleh ayahku tercinta H. Amir Hasan Munthe, kedua orang tuaku memberiku nama Saifuddin Herlambang yang maksudnya pedang agama yang menjadi lambang, saya memanggil ibunda dengan sebutan Umik dan ayahku kupanggil dengan Buyah, Alhamdulillah Allah Yang Maha Rahman telah menganugerahkan kepada saya orang tua yang sangat taat pada agama.

Buyah berpuluh tahun mengabdikan dirinya sebagai guru agama di sekolah Madrasah Tsanawiyah al-Washliyah di Gunting Saga. Dengan dasar itu nampaknya sejak kecil Buyah memasukkan saya ke Sekolah agama dan Pesantren, bahkan saat kuliah pun saya masuk di Perguruan Tinggi Islam IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sampai kemudian dengan izin Allah saya dapat menyelesaikan studi Magister S2 jurusan Tafsir Hadits UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. itulah kenapa semangat sebagai seorang guru telah terpatri kuat dalam dada saya sejak saya kecil, Tahun 1993 saya mengajar sebagai wujud pengabdian di Pesantren Bahrul 'ulum Lhokseumawe Aceh Utara, tahun 1994 saya pindah mengajar di Pondok Pesantren al-Ikhwan-Cikampek Pusaka Jawa Barat.
 Karena semangat belajar saya masih sangat tinggi maka di tahun yang sama saya melanjutkan studi ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, waktu itu saya memilih Fakultas Tarbiyah karena saya memang betul-betul berniat ingin menjadi guru. Seiring perjalanan hidup saya yang sudah terbiasa dengan beratnya perjuangan orang yang merantau, saya selalu hidup mandiri, hingga saat kuliah saya harus sambil bekerja, tak jarang saya usai kuliah langung berangkat ke tempat mengajar di sekolah dan mengajar privat al-Quran, karena sejak masih di Madrasan Tsanawiyah saya sudah beberapa kali meraih juara pada MTQ Nasional tingkat Kecamatan dan Kabupaten. Modal tersebut saya manfaatkan untuk bisa bertahan hidup di Jakarta dan demi memenuhi biaya kuliah saya.
Beban terasa agak ringan saat saya meraih juara 1 pada MTQ antar Mahasiswa PTAIN di Lampung pada tahun 1997, saya diberi Beasisiwa Supersemar sebagai penghargaan dari Kampus saat itu, Alhamdulillah saya juga pernah menjadi salah seorang Muazin dan Imam rawatib di Masjid Fathullah-Komplek IAIN Ciputat sampai saya mendapat gelar Sarjana. Selama menjadi Pengurus Masjid Fathullah saat itu saya banyak menjalin silaturahmi dengan Dosen-dosen IAIN Ciputat yang sehari-harinya melakukan shalat berjamaah di Masjid tersebut, salah seorang dosen saya Bapak Drs. H. Suparman Jayadireja (alm), membawa saya untuk ikut mengajar di beberapa Majlis ta'lim yang beliau bina saat itu, disitulah saya mengembangkan bakat mengajar saya yang dulu sudah tumbuh sejak saya di Pondok Pesantren, sambil mengajar saya tetap tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, saya tetap melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, dan Alhamdulillah di tahun 2004 saya berhasil menyelesaikan Studi Magister saya di Sekolah Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Konsentrasi Tafsir Hadits.
Atmosfer spiritual majlis ta'lim telah menggeret saya ke dunia bimbingan mental Haji dan Umrah, sejak tahun 2000 saya membimbing Haji dan Umrah di Ebad al-Rahman Tour & travel Jakarta, Roma tour, Pro-in travel dan Armina Mabror Tour. Saya sangat suka dengan profesi saya saat itu, karena  dalam membimbing para jemaah saya tidak hanya dihadapkan kepada peserta didik yang muda-muda saja namun kepada semua tingkatan umur, bahkan saya memiliki pengalaman membimbing dan mengajarkan ilmu agama kepada orang-orang tua yang menurut saya sangat mengesankan. Untuk dapat terus konsisten dalam dunia akademis saat itu saya telah menulis sebuah buku (kalangan sendiri) dengan judul HAJI MABRUR BUKAN HAJI TOMAT, Sehingga saya membimbing jemaah dengan panduan buku yang saya tulis tersebut. Tak ingin larut dalam kesibukan membimbing Haji dan Umrah, di Tahun 2003 saya bersama Ibu HJ. In Soetaryo dan keluarganya bersama-sama mendirikan SDIT Yayasan Az-Zahra di Pondok Petir-Sawangan-Depok, saat itu saya kembali dapat melampiaskan ambisi mengajar saya di Yayasan tersebut.
Terbiasa merantau, membuat saya berani melakukan sebuah langkah ekstrem dalam revolusi diri, ingin melakukan perubahan hidup sebagai sebuah ikhtiar dihadapan Allah SWT, saya berani exspansi melakukan hijrah ke Kalimantan Timur tepatnya di Balikpapan pada tahun 2007. saya ingin berinovasi dan mengajarkan agama lewat forum-forum non formal, beberapa tahun di Balikpapan saya sempat dianugerahi sebagai profil ustadz terlaris-manis Ramadhan 2009 versi KALTIM POST, dapat di akses di www.kaltimpost.com.
Setahap lebih kreatif kemudian Tahun 2009 saya bersama ibu-ibu asuhan Majlis ta'lim di Balikpapan sempat mendirikan Pondok Pesantren Global Uswatun Hasanah di Desa Sepaku, Kec. Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara- Kalimantan Timur. Peletakan batu pertama Pesantren tersebut dihadiri oleh Bapak Bupati Penajam Paser Utara saat itu H. Andi Harahap, S.Sos, dan diliput oleh harian Kaltim Post saat itu. Semangat mengajar tak pernah menurun dalam diri saya, tarikan nafas saya selalu membisikkan agar saya bisa menjadi pengajar yang profesional, karena itulah saat saya diterima lulus tes CPNS sebagai calon dosen dan di STAIN Pontianak-Kalimantan Barat, saya merasakan bekerja atau mengajar di tempat yang tepat sesuai latar belakang akademis saya, seperti pepatah mengatakan the right man in the right place.
Menurut saya, guru atau dosen adalah pewaris ilmu penerus para ulama, sedangkan ulama pewaris para nabi, nabi dan rasul adalah pilihan Allah, berarti guru dan dosen juga merupakan pilihan Allah. Menjadi dosen atau guru adalah sebuah tugas mulia merupakan amanah Allah yang diberikan-Nya tidak kepada sembarang orang, statemen itu saya pegang sebagai pondasi semangat dalam mengajar, setiap hari saya selalu berusaha mengajar dengan maksimal, saya bersyukur telah dianugerkan oleh Allah kesempatan untuk dapat mengabdi di perguruan tinggi STAIN Pontianak ini, sebagai wujud syukur itu saya tak akan bermain-main dalam mengajar, baru sejak awal TMT di STAIN Pontianak saya sudah mengajar di bidang yang sesuai dengan linier saya yakni Tafsir dan Hadist, saya dipercaya oleh beberapa Prodi di STAIN Pontianak untuk mengajar pada mata kuliah ilmu Tafsir, Tafsir Tarbawi, Tafsir Dakwah, 'Ulum al-Quran, Ilmu Hadits, Hadits dan Hadits Tarbawi.

Bidang saya mengajar adalah sebuah disiplin ilmu yang bersentuhan langsung dengan  sumber ajaran agama Islam yakni al-Quran dan Hadits, Rasulullah SAW pernah menegaskan bahwa  sebaik-baik kamu adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya; Khairukum man ta'allama al-Qurana wa 'allamahu. Ketika mengajar ‘ulum al-Quran saya sering memakai metode ceramah dan diskusi, karena menurut saya metode ini sangat tepat untuk membahas dan mengkaji lebih dalam dan luas tentang  ilmui-ilmu itu.

Share this post :

3 komentar: